Rabu, 07 September 2022

STOP PERUNDUNGAN/BULLYING !!!

STOP PERUNDUNGAN !!! 


  •  Pengertian Bullying

Apa sih, bullying itu? Bullying adalah sikap atau perilaku agresif yang terjadi secara terus-menerus, di mana satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud menyakiti korbannya secara fisik maupun emosional. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau biasa juga disebut dengan perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan.

Jadi perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional. Oleh karena itu banyak pihak seperti orangtua, guru, atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini bertujuan untuk supaya tindakan perundungan atau bullying dapat dihindari.

Sumber ://akupintar.id/

  • Jenis-Jenis Bullying

Setidaknya ada lima jenis bullying atau perundungan yang harus Guru Pintar ketahui, yaitu:

1. Verbal Bullying/ Perundungan Verbal

2. Physical Bullying/ Perundungan Fisik

3. Social Bullying/ Perundungan Sosial

4. Cyber Bullying/ Perundungan Dunia Maya

5. Sexual Bullying / Perundungan Seksual

Dengan mengetahui jenis-jenis bullying, Guru Pintar akan lebih mudah dalam mengedukasi siswa tentang apa itu bullying dan bagaimana dampaknya terhadap seseorang. Tidak hanya jenis-jenisnya, contoh bullying juga harus diberitahukan sehingga tidak menjadi hal yang akan terus berulang.

  •  Berita Tentang Seorang Siswa Di Bully Yang Menyebabkan Patah Tulang Hidung

Siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, Riau berinisial AF mengalami patah tulang hidung.Menurut pengakuan AF, ia di-bully oleh teman-temannya di sekolah.Paman korban, Muchtar mengatakan, tak hanya di-bully,AF juga diancam dan diperas.“Dia (korban) sudah sekitar lima bulan sekolah di situ. Selama dia di situ, uang jajannya dirampas dan diancamsupaya tidak ngadu ke orangtuanya,” kata Muchtar.Selain dibully hingga mengalami patah tulang hidung, korban juga dipaksa mengaku bahwa dirinya terjatuh.Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu’min Wijaya mengemukakan, kasus bullying tersebut berawal dari bercanda.Peristiwa terjadi pada Selasa (5/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.Pelaku memukul korban dengan kayu bingkai foto.

Kemudian pelaku menarik kepala korban dan dibenturkan ke lutut hingga korban mengalami patah tulang.“Awalnya mereka bercanda. Mungkin ada kata-kata yang tidak bisa diterima para terlapor sehingga merasa tersinggung dan emosi lalu melakukan kekerasan,” kata Kapolres.Tak terima, orangtua korban melaporkan kejadian itu pada polisi.Diketahui, pelaku perundungan yang menyebabkan korban mengalami patah tulang adalah dua orang rekan sekolahnya yang berinisial M dan R.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar